Saturday, October 20, 2012

Pembagian Al-Qur'an

Sejak zaman sahabat telah ada pembagian Al-Qur'an menjadi: 1/2, 1/3, 1/5, 1/7, 1/9 dan sebagainya.
Pembagian tersebut hanya sekedar untuk hafalan dan amalan dalam tiap tiap sehari semalam atau di dalam shalat dan tidak ditulis di dalam Al-Qur'an atau di pinggirnya.


Barulah pada masa Al Hajjaj at tsaqafi diadakan penulisan di dalam atau di pinggir Al-Qur'an dan ditambah dengan istilah istilah baru.

Salah satu pembagian Al-Qur'an itu, dibagi menjadi; 30 juz, 114 surat dan 60 hizb.

Tiap tiap satu surat ditulis namanya dan ayat ayatnya dan tiap tiap hizb ditulis di pinggirnya yang menerangkan; hizb pertama, kedua dan seterusnya.
Dan tiap tiap satu hizb dibagi 4. Tanda seperempat hizb ditulis dengan  ربع   tanda 1/2 ditulis dengan نصف  dan tanda 3/4 ditulis dengan ثلاثة ارباع .

Pembagian cara inilah yang dipakai oleh ahli ahli qiroat Mesir, dan atas dasar ini pulalah percetakan Amiriyah milik Pemerintah Mesir mencetak Al-Qur'an semenjak tahun 1337 H sampai sekarang di bawah pengawasan para guru besar Al-Azhar.

Al-Qur'an terdiri dari: 114 surat dan dibagi menjadi 30 juz terdiri dari 554 ruku'.
Surat yang panjang berisi beberapa ruku', sedang surat yang pendek berisi satu ruku'.
Tiap tiap satu ruku' diberi tanda di sebelah pinggirnya dengan huruf: ع .
Al-Qur'an yang beredar di Indonesia dibagi menurut pembagian tersebut di atas, seperti cetakan Cirebon, Jepang dan lain lainya.

Adapaun pertengahan Al-Qur'an ( nishful Qur'an ), terdapat pada surat (18) Al-Kahfi ayat 19 pada lafadz : وليتلطف (walyatalattof).