Berperilaku Baik Melalui Ucapan, Perbuatan dan Segala Bentuk al-Makruf
Di antara sarana untuk menghilangkan kegundahan, kesedihan dan kegelisahan adalah berperilaku baik kepada orang lain melalui ucapan, perbuatan dan segala bentuk al-makruf (kebajikan).
Semua itu adalah kebaikan untuk diri dan tindak kebijakan untuk orang lain. Lantaran kebajikan itu dan sesuai kadar kebajikan itu juga, Allah menangkis segala kegundahan dan kesedihan, baik untuk orang yang berperilaku baik atau orang yang jahat.
Hanya saja yang diperoleh orang mukmin lebih sempurna. Ia unggul karen kebaikanya timbul dari keikhlasan dan keberharapan hanya kepada Allah. Karena ia mengharap yang baik, maka Allah memudahkan baginya berperilaku baik. Dan karena ia ikhlas dan berharap kepada Allah, maka Allah menangkis untuknya segala cobaan berat.
Allah berfirman dalam surat An Nisa: 114, yang artinya :
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan pembicaraan pembicaraan antar mereka, kecuali pembicaraan orang yang menyuruh (manusia) bersedekah, atau melakukan kebajikan, atau mengadalakn perdamain di antara manusian. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami mengaruniakan kepadanya pahala yang besar.
Allah s.w.t menerangkan bahwa itu semua adalah suatu kebaikan yang timbul dari pelakunya. Sedangkan suatu kebaikan menghasilkan kebaikan dan menangkis keburukan. Dan bahwasanya orang mukmin yang hanya berharap pahala Allah akan dianugerahi oleh Nya pahala yang agung.Termasuk di antaranya adalah hilangnya kegundahan, kesedihan, keruwetanhati dam semacamnya.
Di antara sarana untuk menghilangkan kegundahan, kesedihan dan kegelisahan adalah berperilaku baik kepada orang lain melalui ucapan, perbuatan dan segala bentuk al-makruf (kebajikan).
Semua itu adalah kebaikan untuk diri dan tindak kebijakan untuk orang lain. Lantaran kebajikan itu dan sesuai kadar kebajikan itu juga, Allah menangkis segala kegundahan dan kesedihan, baik untuk orang yang berperilaku baik atau orang yang jahat.
Hanya saja yang diperoleh orang mukmin lebih sempurna. Ia unggul karen kebaikanya timbul dari keikhlasan dan keberharapan hanya kepada Allah. Karena ia mengharap yang baik, maka Allah memudahkan baginya berperilaku baik. Dan karena ia ikhlas dan berharap kepada Allah, maka Allah menangkis untuknya segala cobaan berat.
Allah berfirman dalam surat An Nisa: 114, yang artinya :
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan pembicaraan pembicaraan antar mereka, kecuali pembicaraan orang yang menyuruh (manusia) bersedekah, atau melakukan kebajikan, atau mengadalakn perdamain di antara manusian. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami mengaruniakan kepadanya pahala yang besar.
Allah s.w.t menerangkan bahwa itu semua adalah suatu kebaikan yang timbul dari pelakunya. Sedangkan suatu kebaikan menghasilkan kebaikan dan menangkis keburukan. Dan bahwasanya orang mukmin yang hanya berharap pahala Allah akan dianugerahi oleh Nya pahala yang agung.Termasuk di antaranya adalah hilangnya kegundahan, kesedihan, keruwetanhati dam semacamnya.